Pages

Cerita Dibalik Lupis Cenil Khas Malang

Minggu, 26 Maret 2017

...Cenil/Centil/Kelanting, jajanan ini terbuat dari ketan dan tepung kanji. Bentuknya panjang, dan biasanya dicampur dengan kelapa. Tapi dibeberapa daerah cenil/kelanting ini dicampur jadi satu dengan lupis diberi kelapa dan disiram gula merah kental. Lalu dibungkus dengan daun jati, waru, dan pisang. ...Lupis ketan, terbuat dari ketan ditaburi dengan parutan kelapa dan siram dengan gula merah kental. ...Bledus/Grontol, butiran jagung yang direndam dengan air hingga mengembang, selanjutnya direbus dan dicampur dengan parutan kelapa dan diberi sedikit garam agar rasanya gurih. 

Di daerah Malang terkenal dengan sebutan Bleduskarena ketika kita memakan jajanan pasar ini maka saat mengunyah rasanya seperti meletus/mbeledos sehingga diberi nama Bledus. ...Sawut, jajanan satu ini terbuat dari singkong yang direbus dengan gula merah, penyajiannya biasaya diberi taburan kelapa parut. ...Horok-horok, terbuat dari tepung beras yang diberi gula dan pewarna merah muda lalu dikukus. Setelah itu dipasrah dan dikukus lagi hingga menjadi gumpalan, penyajiannya sama seperti yang lain yaitu ditaburi parutan kelapa. ...Gatot,terbuat dari singkong yang diiris lalu direndam dan dijemur hingga berwarna hitam lalu dikukus. Setelah matangdicampur sedikit garam dan kelapa parut. ...

Ongol-ongol,terbuat dari tepung sagu. Biasanya dibuat dengan berbagai bentuk dan warna, teksturnya sangat kenyal dan penyajiannya ditaburi dengan kelapa parut. ...Getuk lindri, jajanan ini terbuat dari ketela pohon yang direbus lalu ditumbuk, diberi gula dan pewarna. Lalu ditaburi dengan parutan kelapa. Itulah makanan dan jajanan tradisional yang sampai saat ini masih bertahan dan melekat di banyak daerah terutama di daerah Jawa terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah, biasanya jenang tersebut adanya pada saat selametan, seperti menempati rumah baru, pindah rumah, acara ulang tahun, adanya musibah kecelakaan, lahirnya bayi dll. Semua hal yang berhubungan dengan selametan pasti jenang-jenang tersebut ada terutama jenang merah dan putih. Begitu juga dengan jajanan pasar seperti klanting, gatot, lupis, horok-horok, bledus, ongol-ongol, getuk lindri dll masih banyak saya temui di pasar tradisional. Biasanya jajanan tersebut juga ada pada saat perayaan ulang tahun atau perayaan weton (hari kelahiran menurut hitungan orang jawa), terkadang yang jadi andalan utama di tempat tinggal saya di daerah Jombang yaitu jajanan pasar. 

Ibu saya yang asli orang Jawa Timur masih menyelameti (syukuran) weton saya, kakak, dan keponakan dengan membeli berbagai macam jajanan pasar dan dibagikan pada anak-anak atau tetangga terdekat meskipun yang bersangkutan atau yang diselameti berada dan tinggal di luar kota. Inilah kebiasaan orang Jawa yang sangat kental dengan berbagai makanan dan jajanan yang masih banyak kita temui di berbagai daerah di Jawa khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah. Jika anda masih penasaran dengan berbagai macam jajanan dan makanan tradisional Jawa silahkan mendatangi pasar-pasar tradisional yag ada di berbagai daerah di Jawa khususnya Jawa timur dan Jawa Tengah. KarenamMakanan dan jajanan tradisional ini adalah warisan nenek moyang yang patut kita banggakan dan kita jaga. 

KALAU BUKAN KITA, SIAPA LAGI....!!!!SALAM "PALING INDONESIA" UNTUK RAKYAT INDONESIA....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS